Senin, 21 Maret 2011

MANUSIA DAN BENCANA


Dalam perspektif Imam Ghazali
Berabad lalu seorang pemikir Islam Imam Al Ghazali pernah berkata bahwa manusia itu terbagi menjadi empat golongan, yang pertama; bahwa manusia yang tidak tahu bahwa mereka tidak tahu; yang kedua; manusia yang tahu bahwa mereka tahu; dan yang ketiga;  bahwa manusia tidak tahu bahwa mereka tahu; dan yang keempat bahwa manusia tahu bahwa mereka tidak tahu.
Kesimpulan dari empat golongan manusia di atas diperoleh dari perenungan yang mendalam tentang hakikat eksistensi manusia yang hidup di bumi ini. Masing-masing golongan itu mempunyai tingkatan yang berbeda-beda dan mempunyai ciri yang berbeda-beda dalam pola berfikir dan bertingkah-laku, dalam tulisan ini, kita lihat bagaimana cara mereka memandang banyaknya bencana yang terjadi di muka bumi ini.

Minggu, 20 Maret 2011

Analisis Kebijakan Publik


Dari Kepentingan Publik hingga Pengesahan Kebijakan Publik

Indonesia sejak terbukanya gerbang demokrasi melalui peristiwa bersejarah runtuhnya rezim otoriter Orde Baru memunculkan banyak sekali aktor-aktor yang berjuang dalam pembangunan kembali bangsa sejak dilanda krisis multidimensi yang berkepanjangan. berbagai kebijakan untuk orang banyak yang ada di negara ini telah ditelurkan oleh para pembuat kebijakan, ada yang mendapat apresiasi dari masyarakat dan banyak juga yang mendapat tentangan dan kecaman dari publik karena publik tidak percaya dengan kebijakan-kebijakan tersebut.
Kebijakan publik merupakan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat di mana dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan. Tedapat beberapa model kebijakan publik; Institutionalism (Model Kelembagaan), Group Theory (Model Kelompok), Elite theory (Model Elit), Rational Model (Model Rasional), Incremental Model (Model Inkremental), Political systems theory (Model Sistem). Jadi untuk membuat suatu kebijakan publik si pembuat kebijakan dapat mempergunakan model-model tersebut. Terdapat empat langkah dalam kebijakan publik; pertama Penyusunan Agenda, kedua Formulasi kebijakan, ketiga  Legitimasi Kebijakan dan keempat Evaluasi Kebijakan.

PENGALAMAN MUALLIMIN DI SEKOLAH DEMOKRASI OGAN ILIR


Nama saya Muallimin. Umur saya 25 Tahun, tahun 2009 yang lalu lulus sarjana Theologi di sebuah Sekolah Tinggi di Kota Jogjakarta dan resmi menyandang gelar Sarjana Theologi Islam. Saya tidak pernah berkpikir akan terjun dalam dunia yang penuh hiruk-pikuk yang akan saya sampaikan dalam cerita singkat kali ini.
Singkat cerita, waktu itu saya ditawari seorang teman masuk ke dalam sekolah gratis katanya, saya lihat brosur dan membacanya dengan teliti, saya amati dan saya berfikir, zaman sekarang gratis, buang air kecil saja bayar. Saya teringat diskusi dengan kawan saya yang kuliah di jurusan Perbandingan Agama bahwa orang-orang misionaris banyak menyebar sekolah gratis, saya langsung kritis dengan adanya sekolah ini. Jangan-jangan ini salah satu misi misionaris kristen. Akhirnya saya abaikan saja tawaran itu.

Rabu, 09 Maret 2011

Strategi Bisnis Jangka Panjang (SBJP)

Strategi Bisnis

Apakah Anda menginginkan bisnis Anda bisa tetap eksis hingga 5 sampai 10 tahun ke depan? Banyak bisnis yang tidak mampu bertahan hingga jangka panjang.

Biasanya ini terjadi karena hanya berpikir untuk menjalankan bisnis sehari-hari, tanpa memperhatikan rencana untuk masa depan.

Nah, jika Anda ingin meraih sukses bisnis jangka panjang, Anda membutuhkan sebuah strategi bisnis yang jitu. Dengan melihat visi jangka panjang, maka Anda pun terdorong untuk menjalankan bisnis setiap hari dengan semangat dan arahan yang jelas.

Untuk mengembangkan strategi bisnis jangka panjang, otomatis melibatkan bisnis Anda sekarang, untuk menentukan tujuan bisnis Anda kedepan dan apa yang harus Anda lakukan untuk meraihnya.

Perencanaan strategis adalah pengaturan tentang tujuan jangka panjang untuk mengembangkan bisnis dan rencana untuk mencapai sukses di masa depan.

Apapun ukuran bisnis Anda, Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan mengembangkan strategi bisnis jangka panjang. Ini tidak berarti Anda harus menulis dokumen yang panjang. Anda dapat membuatnya dalam bentuk apa saja, yang efektif menurut Anda.