Senin, 21 Maret 2011

MANUSIA DAN BENCANA


Dalam perspektif Imam Ghazali
Berabad lalu seorang pemikir Islam Imam Al Ghazali pernah berkata bahwa manusia itu terbagi menjadi empat golongan, yang pertama; bahwa manusia yang tidak tahu bahwa mereka tidak tahu; yang kedua; manusia yang tahu bahwa mereka tahu; dan yang ketiga;  bahwa manusia tidak tahu bahwa mereka tahu; dan yang keempat bahwa manusia tahu bahwa mereka tidak tahu.
Kesimpulan dari empat golongan manusia di atas diperoleh dari perenungan yang mendalam tentang hakikat eksistensi manusia yang hidup di bumi ini. Masing-masing golongan itu mempunyai tingkatan yang berbeda-beda dan mempunyai ciri yang berbeda-beda dalam pola berfikir dan bertingkah-laku, dalam tulisan ini, kita lihat bagaimana cara mereka memandang banyaknya bencana yang terjadi di muka bumi ini.

Golongan pertama yakni golongan manusia yang tidak tahu bahwa mereka tidak tahu adalah golongan  orang yang terbanyak di antara keempat golongan ini. Mereka merasa bahwa bumi ini dalam keadaan yang aman-aman saja dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, yang penting mereka bisa makan, tidur dan bersenang-senang. Tentang bencana  yang kerap menimpa bumi ini, mereka hanya mendengar berita dan turut berduka atas kejadian bencana yang dialami manusia yang ditimpa bencana, mereka berbondong-bondong memberikan bantuan sebisa mungkin, ada yang menyumbang dengan uang dan ada pula yang memberikan bantuan tenaga sebagai sukarelawan. Mereka  baik dalam tindakan dan patut diapresiasi eksistensi golongan ini.
Golongan yang kedua, adalah golongan yang sedikit. Mereka diwakili para ilmuwan dan kaum intelektual, mereka mengetahui bahwa eksistensi bumi ini dalam keadaan yang genting dan semakin rentan bencana sehingga mereka sibuk mencari jalan keluar guna kelangsungan hidup di muka bumi. Golongan ini bergerak menyumbang mengerahkan segenap pengetahuan mereka dalam menyikapi bencana yang menimpa bumi, solusi-solusi mereka kemukakan dan mereka uji cobakan guna mengatasi bencana yang kerap menimpa bumi. Mereka merasa punya andil besar dalam keselamatan bumi, mereka bergerak melalui penyelamatan lingkungan. Golongan ini sangat baik.
Golongan yang ketiga adalah golongan yang paling sedikit di antara manusia yang ada di muka bumi ini. Mereka tidak tahu bahwa mereka tahu, mereka sadar bahwa kondisi bumi ini semakin kritis dan riskan, sebenanya mereka mempunyai pengetahuan yang cukup bagaimana mengatasi kondisi bumi yang semakin hari semakin tidak bersahabat akan tetapi pengetahuan mereka itu terisolir di tengah kepentingan kuasa yang tamak dan rakus sehingga mereka enggan dan tak berdaya untuk mengemukakan pengetahuan mereka, sehingga mereka kadang berbaur dengan golongan manusia yang kedua dan golongan manusia yang pertama dalam bertindak-tanduk dan bersikap.
Dan golongan yang terakhir adalah golongan manusia yang tahu bahwa mereka tidak tahu. Golongan ini sangat langka, mungkin hanya ada satu atau dua orang saja di muka bumi ini. Mereka adalah golongan orang-orang yang tahu bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini, apa  penyebab dan musabab bumi menjadi seperti ini, tahu metode yang tepat dalam mengatasi kondisi bumi ini, akan tetapi mereka tidak melakukan apa-apa karena mereka tahu bahwa apa yang akan mereka lakukan tidak akan memberi manfaat apa-apa, karena setelah bumi terselamatkan mereka mengetahui bahwa bumi akan dihuni kembali oleh orang-orang yang serakah dan semakin tamak terhadap apa-apa yang ada di bumi sehingga bumi kembali akan mengalami ancaman yang sangat besar dan mengerikan. Jadi mereka berdiam diri terhadap apa yang terjadi di muka bumi ini dan bersikap sama seperti golongan manusia  yang petama.
Yang harus dilakukan
Keempat golongan di atas merupakan representasi logis manusia-manusia yang ada di muka bumi, Imam Al-Ghazali dalam pembagiannya mempunyai pandangan yang sangat dalam tentang hakikat manusia hidup di muka bumi ini.
Dari keempat golongan di atas, tentunya bukan bertujuan untuk mengadu mana yang terbaik dan terburuk dari golongan di atas, akan tetapi lebih jauh dapat menjadi cermin dan bahan instropeksi bagi kita, di golongan mana kita berada saat ini, apa yang seharusnya kita lakukan dalam kehidupan ini dan dalam menyikapi bencana yang menimpa bumi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar